MPI, Cilejet, Bogor Barat – Jamaah Majlis Ta’lim Al’hidayah Mengadakan acara kegiatan Pengajian ibu-ibu Muslimin wal Muslimat. Masyarakat lingkup kampung Cilejet nyomplong adakan kegiatan acara Serentak, Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan acara penutupan pengajian bulanan.
Hal ini tidak boleh hanya dilewatkan sekedar acara seremonial belaka, namun harus dimaknai sebagai upaya luhur untuk semakin meningkatkan ukhuah islamiah, keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Keluarga Besar Majlis Ta’lim Al’ hidayah pengajian ibu-ibu serta muda mudi dan masyarakat kampung Cilejet nyomplong RT. 01/01 desa Batok, kecamatan Tenjo, Bogor, Jawa Barat yang menggelar acara dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M, dengan mengambil tema “Shalat dapat membentuk Karakter dan membangun tali silaturahmi,”
Acara yang setiap tahunnya digelar itu diadakan di Masjid, Cilejet pada Senin pagi (26/02/2024).
Acara di Majlis Ta’lim Al’Hidayah ini juga turut mengundang penceramah kondang Ustad Habibi dari Cilejet dan Ustjh yang terkenal setiap pagi, yaitu Mamah Dedeh dengan inti ceramah siraman rohani Khalbu nya.
Kisah singkat Isra Miraj, Perjalanan Rasulullah SAW ke langit ketujuh. Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Momen ini memperingati perjalanan di waktu malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul muntaha di langit ke tujuh.
Peristiwa Isra Miraj sendiri terjadi pada tanggal 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian.
Jika biasanya wahyu Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui perantara Malaikat Jibril, kali ini Allah SWT memberikan perintahnya langsung.
Isra Miraj sendiri bukan merupakan satu peristiwa, melainkan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda.
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mengendarai Buraq.
Sementara itu, isra Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan shalat secara langsung.
Perintah ini diberikan untuk Nabi Muhammad dan umatnya. Awalnya, Rasulullah diperintahkan untuk menjalankan 50 kali shalat.
Namun, karena takut umatnya tak bisa menjalankan salat sebanyak 50 waktu, Rasulullah meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah shalat 5 waktu dalam sehari semalam.
Ketua Penyelengara Pelaksana acara ibu Lela yang sekaligus merangkap ketua Pengurus Majlis Ta’lim Al-Hidayah menjelaskan, acara juga diisi dengan pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Quran dibacakan oleh Quri Ustad Tohiri dari Tangerang ancol Pasir, Al’Ustad Azis dari Cilejet beserta Jajaran rombongan pengajian jamaah Majlis Ta’lim Al’Hidayah lingkup Cikejet Nyomplong dan tamu undangan yang lainya.” Tutupnya.
( Iwan Setiawan )
