MPI, Gowa – Kembali beredar di pesan WhatsApp klarifikasi tertulis Arifuddin, Kepala Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Senin (10/2/2025).
Bantahan sang Kepala Desa, terkait keterlibatan dirinya itu adalah pembohongan publik untuk menutupi Markup-nya, pada proyek irigasi swakelola tersebut, seperti yang diberitakan media sebelumnya hingga diduga mangkrak.
Dalam klarifikasi tertulis yang beredar tersebut juga disebutkan, kerusakan saluran irigasi proyek swakelola di Dusun Jipang, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa disebabkan oleh mobil hand traktor para petani sendiri. Dan sebelumnya sempat dimanfaatkan oleh masyarakat petani.
Selain itu, bunyi tulisan klarifikasi tersebut juga mengundang Syarif Dg Sitaba yang merupakan wartawan media dengan posisi jabatan di lembaganya sebagai Kaperwil di Sulsel dan kabarnya tidak dihadiri undangan tersebut.
Sementara keterangan warga bersama anggota kelompok tani anggota di Dusun Jipang, Desa Jipang, kecamatan Bontonompo Selatan, kabupaten Gowa yang diberitakan media Patroli Indonesia mengungkapkan dugaan keterlibatan sang Kepala Desa Arifuddin Palallo pada proyek swakelola diduga mangkrak bekerjasama dengan Sekretaris desa (Sekdes).
Sekdes Jamaluddin Kulle yang dihubungi melalui WhatsApp mengatakan ada juga kelompokku. “Jawab media, saya kira tidak adaki di dalamnya dg kulle,” jawabnya.
“Cocok, mi (bener-red) tapi kelompok tani kale jipang Napake pak desa,” ungkap Sekdes yang selalu mengikuti perintah atasan yang tidak terbantahkan.
Kemudian wartawan kembali bertanya balik, dengan nada kaget. Lantaran nama kelompoknya rupanya terciprat dana segar dari Kementerian Pertanian yang dikucurkan di Dusun Jipang, Desa Jipang, Kecamatan Bontonompo Selatan.
Sementara Anggota kelompok tani Kale jipang membenarkan bahwa proyek saluran irigasi dikerjakan oleh Kepala desa bekerjasama dengan Sekdes.
Senada diungkapkan ketua kelompok tani lainya, yang mengaku saat itu mengharapkan keberadaan bantuan Kementerian tersebut. Tidak menimbulkan masalah terlebih sampai dugaan mangkrak.
“Saya kasi kelompokku ini karena kepentingan bersama, untuk kesejahteraan masyarakat Dusun Jipang, saya fikir tidak akan bermasalah,” tambahnya ketua kelompok tani Biring, je, ne di Desa Jipang, kecamatan Bontonompo Selatan kabupaten Gowa.
(Syarif sitaba)