Maraknya Pengamen Dibawah Umur, ASDP Kayangan Bersama Pemdes Labuhan Lombok Saling Berkordinasi

MPI, Lombok Timur, NTB – Mengantisipasi pengamen dan pedagang asongan yang melibatkan anak dibawah umur, pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Pelabuhan kayangan melakukan kordinasi bersama Pemerintah desa (Pemdes) Desa Labuhan Lombok, kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

Pengamen anak dibawah umur, seringkali ditemukan di tempat-tempat keramaian terutama di wilayah pelabuhan ini juga di kapal-kapal penyebrangan Kayangan – Poto tano.

“Di pelabuhan ini hampir setiap hari kita temukan adek-adek kita yang berjualan asongan bahkan mengamen di tiap-tiap titik keramaian di sekitar pelabuhan kayangan juga di dalam kapal penyebrangan, hal ini menjadi atensi serius bagi Manager Usaha ASDP Eka Rusi. Selasa (17 01/2023).

“Pengamen jalanan yang melibatkan anak dibawah umur sangat rentan ditemukan di pelabuhan kayangan, dan ini sangatlah disayangkan, dimana anak seusia mereka harus melakukan kerja kerja ngamen,” tutur Eka Rusi.

“Usia mereka ini Usia belajar, bukan Usia kerja. Untuk itu, kata Eka Rusi, pihaknya akan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait atau Stackholder yang ada untuk bagaimana kiranya hal ini dapat ditangani dengan baik dan anak-anak yang ngamen ini bisa diberdayakan serta diberi pembinaan khusus.

“Pihak ASDP sudah sejak lama menerapkan larangan untuk para pengamen masuk di pelabuhan ini terutama anak-anak pedagang asongan maupun anak anak lainnya yang masih kategori dibawah umur.” Imbuhnya.

ASDP sendiri menegaskan, kedepannya di pelabuhan kayangan maupun di dalam kapal-kapal penyebarangan di lingkar Pelabuhan, tidak boleh lagi ada ngamen atau yang jual asongan di bawah umur (anak kecil).

“Nantinya kami tentu akan lebih perketat penjagaan di pintu masuk pelabuhan,” lanjut Eka Rusi.

ASDP akan melakukan kerjasama dengan Kapolsek, KP3 Kayangan, KBO TNI Angkatan Darat serta Stackholder dan juga kalangan masyarakat sekitar Desa Labuan Lombok,” bebernya.

“Pihak ASDP sendiri akan buatkan zonasi husus untuk para penumpang kapal yang akan menyebrang, kalau tidak punya tiket mereka tidak boleh masuk di dalam pelabuhan.” Tegas Eka Rusi.

“Sebelumnya Kita juga pernah melakukan Razia untuk meminimalisir pengamen di pelabuhan ini.” Bebernya.

Sementara, Kepala desa (Kades) Labuhan Lombok, Hj Siti Zaenab mengucapkan juga apresiasi atas kepedulian ASDP kepada warganya.

“Sebagai kepala desa, saya mengapresiasi sikap juga tindakan tegas yang dilakukan pihak ASDP yang menginisiasi adanya rapat kordinasi untuk hal ini, dan tentu ini sebagai jalan baik dalam menjalin hubungan kerja sama, terlebih dalam perhatian pihak ASDP terhadap warga maupun setiap anak-anak yang ada di Sekitar Desa Labuan Lombok.” Tutur Kades Labuhan Lombok.

“Tentunya, nanti hasil rapat koordinasi ini akan kami jadikan acuan dan langkah kita kedepan untuk mencari jalan yang terbaik untuk melakukan pemberdayaan juga pembinan terhadap anak anak kita.” Terang Hj Siti Zaenab.

Berdasarkan pantauan langsung media ini, Rapat koordinasi tersebut di hadiri Pihak ASDP Kayangan, Dinas Sosial, LP3, Pemerintah Desa, Polsek KP3, KBO TNI AD, Kepala Sekolah lingkup Desa Labuhan lombok, Orang tua serta para pendamping.

Lanjut, Kata Siti Zaenab. “Untuk itu harapan kita kepada para orang tua agar lebih memperhatikan dan meluk kontrol yang lebih baik tergahap anak-anaknya.

“Mereka punya masa depan dan mampu lebih baik dari sekedar menjadi pengamen, rawat dan didiklah mereka agar menjadi orang-orang yang sukses kedepannya.” Tegas Siti Zaenab.

Ia pun mengatakan jika adak anak-anak putus sekolah serta ingin melanjutkan sekolahnya, silakan datang kerumah dan sampaikan kepada saya kebutuhan apa saja perlengkapan sekolahnya, apa saja yang memang dibutuhkan.

Sumber : Usnadi

Denlombok

Pos terkait