Program Persembahan Untuk Ibu Bumi, LSM ILMU Gandeng Relawan Muda Desa Ndehes Tanam 500 Pohon

Patroli Indonesia | Manggarai, NTT – Puluhan relawan muda bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Insan Lantang Muda (ILMU), menanam 500 pohon di pinggir waduk yang beralamat di Dusun Rambe, Desa Compang Ndehes, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (02/10/2021).

Penanaman Pohon merupakan program unggulan LSM ILMU yang bertajuk PERSEMBAHAN UNTUK IBU BUMI. Ada 500 pohon yang ditanam dengan jenis pohon yang berbeda. Hal ini termotivasi dengan kondisi kekurangan air di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Yohanes Marten Susun, kepada media mengatakan, Pemanfaatan Waduk ini menutupi keperluan air untuk segala aktivitas masyarakat di Desa Compang Ndehes, khususnya petani. Tidak hanya itu, impian besar mulai ditatanya waduk tersebut dengan langkah menanam pohon bertujuan di masa yang akan datang, akan dijadikan sebagai Destinasi Wisata.

“Dengan dijadikannya sebagai objek wisata, generasi akan mendapat pekerjaan, Desa juga memiliki Pemasukan melalui retribusi,” ungkap Yohanes.

Lebih lanjut, kata Yohanes, target jangka panjang dari kegiatan relawan muda itu adalah menjadikan waduk ini sebagai satu-satunya destinasi wisata yang kemudian akan menambah pendapatan Desa Compang Ndehes.

“Waduk ini adalah suatu potensi. Maka perlu ditata mulai dari sekarang,” ungkap Yohanes.

Yohanes Menambahkan, apabila pohon yang ditanami itu semuanya hidup maka dikemudian hari akan menghasilkan spot foto yang bagus. Selaim itu, petani sekeliling juga akan merasakan dampak baiknya. Semisal usaha Horti tidak lagi kesulitan air. Tentu semuanya itu terpegantung dari perawatan. Oleh karenanya Masyarakat sebagai objek yang mengambil keuntungannya mestinya bergandeng tangan untuk memperhatikan pohon-pohon yang sudah ditanam hari ini.

“Terimkasih LSM ILMU atas kerjasamanya. Sumbangan 500 pohon itu sangat luar biasa. Mewakili seluruh masyarakat Desa Compang Ndehes sekali lagi saya mengucapkan terimakasih,” pungkasnya.

Senada, mama Ester Huet seorang petani yang ditemui media ini di lokasi, mengatakan ucapan terimakasih tidak terhingga untuk LSM ILMU dan relawan muda peduli lingkungan Desa Compang Ndehes.

Bahwasannya menurut Mama Ester, selama ini sayur dan kacang tanah miliknya yang ditanam persis di samping waduk itu hanya bersandar dengan air yang ada.

Harapannya, kata Mama Ester, semoga dengan ditanamnya pohon hari ini, waduk yang ada akan bisa menjawab kebutuhan dari masyarakat Desa Compang Ndehes di masa yang akan datang.

Sementara Dony Parera Menanam pohon adalah salah satu kegiatan membela kepentingan orang banyak. Satu batang pohon dapat berperan luar biasa dalam menunjang kehidupan semua makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia. Menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, berperan menyimpan air tanah, menyerap karbon. Hari ini bersama masyarakat dari desa Compang Ndehes yang dimotori oleh para pemuda, kami menanam 500 anakan kayu di waduk desa. Kayu Ara, Beringin, Lokom, Lui.

“Selain untuk tujuan konservasi mata air bagi pertanian di Compang Ndehes, ini adalah salah satu langkah awal untuk upaya bersama menjadikan tempat ini sebagai lokasi wisata,” ungkap Doni.

  1. Doni menambahkan, Untuk tahun ini. Tempat ini (Waduk) adalah lokasi ketiga kami menanam pohon setelah Golo Lusang di Kecamatan Langke Rembong, Mata air dan DAS desa Siru kecamatan lembor, dan hari ini di desa Compang Ndehes. Ini adalah salah satu yang kami lakukan untuk bersama umat manusia di belahan bumi lainnya, bersama Memerangi efek pemanasan Global yang mengancam kehidupan bersama di Planet bumi, tutup Doni. (Iren)

Pos terkait