Patroli Indonesia, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan keterampilan SDM di bidang penataan arsip, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Pengangkatan Arsiparis Tingkat Ahli Angkatan I Tahun Anggaran 2022 dengan Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura sebagai penyelenggara.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Moeh Adam dalam sambutan pembukanya mengatakan, seperti kita ketahui bersama, Kementerian PUPR sebagai penyelenggara pembangunan infrastruktur di Indonesia, berkontribusi secara besar terhadap kemajuan dan peningkatan daya saing di mata dunia. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang telah dicapai oleh Kementerian PUPR yaitu bendungan, waduk, jalan tol, jembatan, sistem drainase, persampahan, limbah, regulasi jasa kontruksi, dan lainnya.
“Selain pertimbangan ketercapaian fisik, salah satu tahapan yang penting dilakukan Kementerian PUPR untuk mewujudkan hasil kinerja yang maksimal adalah dengan cara menjaga keberhasilan dalam mengelola dokumen yaitu pengarsipan dari tahapan/proses,” Ujarnya.
“Hasil kinerja tersebut dilakukan dengan melalui beberapa tahapan dan proses. Selain pertimbangan ketercapaian fisik, keberhasilan dalam mengelola dokumen yaitu pengarsipan dari tahapan/proses awal sampai selesai merupakan hal yang sangat penting. Mengingat rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk/media yang tersimpan menjadi arsip dan bukti yang valid sebagai salah satu alat pengambilan keputusan, sumber informasi, wahana komunikasi, penunjang aktivitas administrasi, maupun bukti pertanggungjawaban. Jika pengarsipan telah dilaksanakan dengan benar dan sesuai, maka dokumen tersebut dapat diakses sampai masa yang akan datang,” Tambah Adam.
Lebih lanjut Adam menyampaikan bahwa Kementerian PUPR sebagai instansi dengan anggaran penyelenggaraan kegiatan yang besar, seyogyanya memiliki volume arsip yang tidak sedikit. Kendala yang dihadapi selama ini yaitu dokumen hasil pembangunan infrastruktur yang disimpan di unit kerja masing-masing belum terpelihara dengan optimal, salah satu alasannya adalah kurangnya jumlah pejabat fungsional arsiparis.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari lingkungan Kementerian PUPR dan akan dilaksanakan mulai hari ini (15/02 ) hingga 1 April 2022 dengan dipandu oleh Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia. (*)