Patroli Indonesia | GARUT – FPPG ( Forum Pemuda Peduli Garut ) sudah beberapa kali melayangkan surat ke dinas sosial, maupun ke Asisten Daerah (Asda) Kabupaten Garut. Bahkan surat yang sama juga disampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Garut. Tujuannya untuk membahas permasalahan bantuan pangan non tunai (BPNT) yang semrawut. Senin 10/1/22
Diantara permasalahan BPNT seperti agen siluman, kualitas yang buruk dan kuantitas sembako yang tidak sesuai takaran.
Bahkan dikabarkan terjadi perselisihan antara pemerintah desa dengan agen di Kabupaten Garut. Hal ini juga menambah deretan permasalahan yang harus segera dituntaskan.
FPPG meminta juga tikor program BPNT kabupaten untuk mengundang pihak bank penyalur dalam hal ini bank Mandiri untuk membahas persoalan tersebut.
Namun sayang rupanya permintaan FPPG tak direspon, tidak dianggap sama sekali.
Karena itu jajaran FPPG sangat kecewa atas sikap Pemkab Garut yang tidak respon terhadap persoalan sosial di tengah masyarakat itu.
Fppg menjelaskan kpd patroli di depan kantor mandiri.
” Kami Forum Pemuda Peduli Garut ( fppg ) menyayangkan sekali pihak mandiri yang diberikan amanah sebagai bank penyalur program Sembako / BPNT tidak mengeindahkan undangan pemkab Garut?” ujar salah seorang pengurus.
FPPG juga menganggap dalam hal ini bank Mandiri seolah tak peduli dengan permasalahan tersebut. Padahal bank Mandiri merupakan penanggung jawab sebagai penyalur yang diberikan kepercayaan oleh Pemerintah.
Jurnalis : H.ujang slamet/Saepul zihad
Editor : Ramdhan Maulana
Verifikasi Berita : Ade Mdr (Ade Sapujagat)