Patroliindonesia.com, Bengkayang – Warga desa Sebente,kecamatan teriak, kabupaten bengkayang kecewa dengan cara pelayanan Dukcapil Bengkayang harus tingkatkan kwalitas pelayanan KTP dan KK jangan sampai hal ini terkesan lamban, dan seakan-akan dipersulit, dimana saat ini banyak masyarakat bengkayang yang belum memahami dengan cara sistem online.
Pak Apai yang sudah ngantri dari jam 08:00 menunggu Antrian sampai jam 12:00 siang tak kunjung dipanggil, setelah itu dikasih nomor antrian lagi tentunya hal demikian akan membuatnya lelah menunggu, kepada awak media ini juga Apai menyampaikan rasa kecewanya dimana saya harus membuat KK secara online sementara saya sendiri tidak tau apa itu online dan saya juga tidak punya hp canggih nah mau ngomong dengan siapa saya mau ngomong, mau tidak mau saya rencana mau membuat KK dan KTP justru pulang dari Dukcapil tidak jadi membuat KK dan KTP tentunya saya sangat kecewa, Senin (12/7/2021) Pagi Wib.
Pak Apai ketika diwawancarai dan dimintai keterangan langsung terkait berkas, tentunya berkas yang saya bawa juga sudah lengkap yang dari desa tetapi ternyata waktu sampai ke Dukcapil lalu tidak jadi, dan dari pihak Capil juga menyarankan KK ini harus dibuat secara online, nah dari situ saya tidak paham apa itu online.
“Lalu saya mohon untuk dapat dipermudah, mau tidak mau terpaksa berkas saya masukan dan saya tunggu, ketika saya tunggu-tunggu kenapa tidak dipanggil-panggil, saya masuk lalu dia bilang gagal untuk diproses, ya mungkin mati lampu atau apa saya tidak tau, lalu dia suruh saya pulang ya saya pulang,” Ungkap Pak Apai warga Desa Sebente.
“Selanjutnya, Pak Apai warga Desa Sebente, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang mengatakan, “saya merasa kecewa dan terpaksa harus mengulang kembali untuk membuat KK secara online yang anjurkan pihak Dukcapil Bengkayang.
“saya juga perlu biaya karna tidak ada motor kalau ada biaya saya akan sewa motor orang,” Ucap Apai.
“Saya berharap untuk kedepannya dalam pembuatan KK jangan dibuat seperti ini karna bagi saya orang tidak mampu dan orang kampung juga tidak memahami bagaimana membuat KK secara Online seperti ini”,Tutup Pak Apai Warga Desa Sabente.
Penulis : Sep/RA/Tim